Ibu harus menghindari mengkonsumsi "pendinginan makanan" seperti cincau hitam, nanas dan pisang hijau karena hal ini dapat menyebabkan keguguran
Fakta: Tidak ada bukti konklusif untuk mengasosiasikan makanan tertentu dengan keguguran. Keguguran biasanya terjadi selama tiga bulan pertama kehamilan. Sekitar setengah dari kasus-kasus ini karena janin abnormal terbentuk dengan kromosom makeup abnormal. Penyebab lainnya termasuk infeksi dan kondisi medis seperti diabetes.
Wanita hamil disarankan untuk memiliki pola makan yang sehat dan seimbang, mengkonsumsi makanan dari empat kelompok makanan (nasi dan alternatif, buah-buahan, sayuran, dan daging dan alternatif). Asupan tambahan nutrisi tertentu selama kehamilan seperti asam folat, vitamin C, kalsium dan zat besi juga penting untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi.
Selain berperan sebagai pencuci mulut, cincau hitam juga bermanfaat untuk kesehatan. Khasiat tersebut terkait erat dengan kandungan serat larut air (soluble dietary fiber) yang terdapat di dalamnya. Di dalam tubuh, serat larut air dapat mengikat kadar gula dan lemak/kolesterol, sehingga bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes melitus, jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Selain itu, cincau hitam juga mengandung nilai gizi yang cukup baik, terutama jika ditinjau dari kandungan mineral dan vitaminnya. Namun, cincau hitam (produk jadi) merupakan bahan makanan yang sangat minim kandungan gizinya.
Kandungan terbesar adalah air, hampir mencapai 98 persen. Mengingat dalam proses pembuatannya ditambahkan mineral dan pati, cincau hitam mengandung sejumlah mineral dan karbohidrat dalam jumlah lumayan. Cincau hitam mengandung kalori lebih banyak daripada cincau hijau, 100 gram cincau hitam mengandung 122 kalori, 6 gram protein, 1 gram Lemak, 26 gram karbohidrat, dengan vitamin C dan vitamin A yang rendah. Air cincau hitam tersebut direbus janggelan kering sehingga diperoleh ekstrak yang berwarna hitam. Ekstrak cincau mengandung senyawa fenol 17.3 persen, steroid 0.23 persen, flavoid 1.34 persen dan asam kafeat 50.14 ppm. Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa bioaktif yang berfungsi untuk anti oksidan.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ekstrak air cincau hitam bersifat imunomudolator, yaitu dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh dalam keadaan sehat maupun sakit. Selain itu, ekstrak cincau hitam bersifat kemoproventif terhadap proses karsinogenesis yang mampu mencegah dan menghambat pertumbuhan kanker dengan sistem imuno. Cincau hitam juga mengandung antioksidan kuat yang efeknya lebih ampuh daripada vitamin E yang selama ini dipuji sebagai antioksidan kuat. Pada konsentrasi yang sama, yaitu 50 mg/ml, diketahui bahwa ekstrak cincau hitam memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkan vitamin E, yaitu masing-masing sebesar 98,9 persen dan 78 persen.
Secara tradisional, masyarakat Indonesia sudah meyakini cincau hitam baik untuk kesehatan.
Cincau hitam dibuat dari bahan baku daun janggelan. Daun janggelan sendiri biasa di jual di pasar-pasar dalam bentuk sudah jadi.Tanaman janggelan mungkin masih asing di telinga masyarakat. Namun, jika menyebut nama cincau hitam, mungkin hampir semua kalangan mengenal makanan ini. Daun janggelan merupakan bahan pokok yang digunakan untuk memproduksi cincau hitam. Cincau hitam (Mesona palustris BL) termasuk dalam famili Labiate.
Awalnya tanaman cincau berasal dari Asia dan menyebar ke India, Birma, Indocina, Philipina sampai Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki ketinggian 75-2300 m di atas permukaan laut. Ciri-cirinya, berbatang kecil dan ramping, pada ujung batang tumbuh batang-batang kecil, ada yang tumbuh menjalar ke tanah dan ada pula yang tegak. Memiliki bentuk daun yang lonjong, berujung runcing. Bentuk bunga mirip dengan kembang kemangi berwarna merah muda atau putih keunguan. Dari daun dan batang inilah menghasilkan gelatin hijau kehitaman. Oleh karena itu dikenal dengan nama cincau hitam.
Pembudidayaan tanaman ini sangat mudah karena tidak memerlukan pemeliharaan secara khusus. Karena setelah berumur tiga hingga empat bulan tanaman bisa dilakukan pemanenan pertama dengan cara memotong sebagian tanaman menggunakan sabit sehingga bagian yang tertinggal dapat tumbuh kembali. Tanaman Janggelan yang telah dipanen selanjutnya dikeringkan dengan cara menghamparkannya di atas permukaan tanah, sehingga warnanya berubah dari hijau menjadi coklat tua.
Tanaman cincau yang telah kering ini merupakan bahan baku utama pembuatan cincau hitam. Sebenarnya, cincau bukanlah nama tumbuh-tumbuhan, melainkan istilah populer untuk menyebut gel serupa agar-agar, yang diperoleh dari hasil perendaman dan peremasan daun (atau organ lain) tumbuhan tertentu dalam air. Para ahli ilmu tumbuhan menyebut, gel terbentuk karena daun tumbuhan tersebut mengandung sejenis karbohidrat yang mampu mengikat air. Kata ‘cincau’ sendiri berasal dari dialek Hokkian, sienchau, atau xiancau dalam dialek Hanzi. Istilah ini lazim dilafalkan di kalangan Tionghoa di Asia Tenggara, yang kemudian diserap bahasa Indonesia menjadi ‘cincau’.